3 Manfaat Silaturahmi; Ketika Dunia Selebar Daun Kelor

3 Manfaat Silaturahmi; Ketika Dunia Selebar Daun Kelor ➖ Cuaca cukup panas siang itu. Dengan mengendarai motor, saya, suami dan putri bungsu kami, menuju kantor kecamatan. Kami hendak mengurus kartu keluarga dan akta lahir. Antrian tidak panjang, dan berkas yang diperlukan sudah disiapkan semua. Sehingga proses mengurusnya tidak lama.

Agak ragu, saya utarakan keinginan pada suami untuk mampir ke warung makan teman lama saya, sewaktu kuliah dulu. Sebenarnya sejak beberapa hari lalu sudah saya ceritakan tentang warung makan ini padanya. Ia juga tak keberatan untuk mampir. Tapi masalahnya, sudah pukul 11.30 WIB. Hanya 30 menit lagi waktu yang ada sebelum shalat jum'at.

"Ayo lah kita mampir. Sekalian makan siang. Gak papa salat Jum’atnya di sini," sambutnya.

Saya tersenyum. Rasa lega sekaligus senang memenuhi hati. Ya, sebahagia itu sekadar untuk mampir ke tempat teman. Walau tak yakin bisa bertemu dengan teman saya itu. Karena tidak setiap saat dia di sana.

Mampir ke Warung Mangut 14

Warung Mangut 14, demikian ia menamai warung makannya. Belum cukup seminggu beroperasi. Lokasinya strategis sekali. Tak jauh dari Puskesmas dan kantor Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Bahkan tepat di sebelah Polres.

Spanduk berukuran besar bertuliskan Warung Mangut 14 juga terpampang jelas di bagian depan. Cukup mudah menemukan keberadaannya.

Kami memilih tempat duduk di bagian dalam. Suami memesan nasi ayam goreng dan saya memilih menu andalannya: Mangut Lele. Sambil menunggu pesanan, saya mengamati sekeliling. Benar-benar tidak berharap banyak akan bertemu teman saya di sana. Tapi Allah membalas niat baik saya hari itu, dengan mempertemukan kami.

Ketika ia muncul dari arah belakang, saya langsung mengenalinya. Begitu pun dia. Rasanya lebih dari 10 tahun tak berjumpa. Kami langsung bersalaman dan berpelukan. Ada rasa rindu terpendam yang menguap dengan pertemuan itu, dan saya semringah. Bersukurnya, saat suami salat jum'at, kami punya banyak waktu mengobrol berdua.

Silaturahmi memberikan nasihat

Silaturahmi memberikan nasihat. Begitu yang saya rasakan. Ketika menemukan kenyataan bahwa kami mengenal orang yang sama yang sesungguhnya tak terkait sama sekali dengan dirinya, saya jadi menyadari, bahwa kadang dunia ini kecil. Berputar di satu titik yang mempertemukan.

Ketika kami kembali mengulik kisah lama. Kilas balik semua kejadian seakan di pelupuk mata. Rasa nyeri, rasa bahagia, rasa jengah di waktu lalu, menghampiri hati. Membicarakan beberapa nama yang pernah mengisi lembar cerita semasa kuliah. Tapi kami belajar. Kemudian mengakhiri kisah lama itu dengan kesimpulan yang manis. Tuhan tahu yang terbaik.

Ketika ia bercerita bagaimana bisa lulus PNS, saya jadi mengerti bahwa nasib, garis tangan seseorang telah sitentukan oleh Tuhan. Saya yang berkali-kali ikut tes tak lulus juga, sementara ia yang bahkan ogah-ogahan bisa lulus. Semua sudah ketentuanNya.

Jangan mencintai sesuatu dengan begitu cinta. Jangan membenci sesuatu dengan begitu benci. Sebab kita tidak pernah tahu, kapan semua rasa itu berbalik. Cinta menjadi benci, atau benci menjadi cinta.

Satu kesimpulan yang saya ambil dari perkataan teman saya, hasil dari apa yang pernah ia alami.

Ketika Dunia Selebar Daun Kelor

Nasi Mangut Lele sudah habis dilahap. Secangkir es Kuwut juga ludes. Senangnya lagi, warung Mangut 14 punya program jum’at berbagi. Setiap jum’at, bagi pembeli digratiskan secangkir es teh manis. Sungguh kegiatan berbagi yang tak biasa. Semoga berkah ya Bu Masfuah ☺

Silaturahmi Mendatangkan Rezeki & Menenangkan Hati

Begitulah, silaturahmi mendatangkan rezeki. Saya berbelanja di warungnya, rezeki untuknya. Saya diberi es teh manis, rezeki untuk saya. Dan semoga saja jika jalannya, rezeki jodoh untuk adik saya, ups! 😁

Tanpa sadar, kami bercerita tentang ini dan itu. Melepas rindu, meluapkan rasa yang ada. Pada akhirnya, saya merasa bahagia. Entah bagaimana, setelahnya hati merasa tenang. Hal yang kerap saya rasakan setiap kali bersilaturahmi.

Lebih tepatnya, silaturahmi dapat menenangkan hati, memberikan nasihat secara tidak langsung bagi diri, dan menjadi jalan rezeki. 3 manfaat silaturahmi buat saya.