5 Pekerjaan Online untuk Ibu Rumah Tangga

Pekerjaan online

Menjadi diri sendir, merupakan prinsip yang saya pegang selama ini, meskipun mencoba hal-hal baru yang berbeda dari biasanya, bukan hal tabu untuk dilakukan.

Bermula dari memutuskan berhenti menjadi guru di sebuah Taman Kanak-kanak, saya kemudian memutuskan fokus ke dunia online. Mengais rezeki melalui hal baru yang tak pernah saya sangka-sangka. Nyatanya, semua ini menjadi hal yang menyenangkan dan, ya, menghasilkan.

Berdasarkan pengalaman yang tak seberapa ini, saya ingin berbagi 5 Pekerjaan Online untuk Ibu Rumah Tangga sebagai berikut:


1. Berdagang Online

Usaha ini sudah sejak lama saya jalani. Dulu sekali, saat baru-baru mengenal facebook. Mulai dari pakaian anak, jilbab, mukena, sampai pakaian dewasa yang saya jual.

Saya melakukan pekerjaan berjualan online ini, karena saya menyukainya. Ada kesibukan lain selain aktivitas rumah, membuat saya cukup bahagia.

Akan tetapi, banyak kendala yang kemudian saya temui. Terkait modal dan kurir. Modal yang seadanya, membuat perputaran omzet kecil. Apa lagi saya tidak mengambil untung banyak dari dagangan saya. Berkisar 10-20% saja. Belum lagi karena rumah saya di pelosok, membuat saya kesulitan dalam mengirimkan barang pesanan pembeli. Sementara jika harus meminta kurir yang datang ke rumah, perlu biaya tambahan pula.

Ya, akhirnya saya memutuskan mengakhiri usaha ini, setelah lebih dari satu tahun menjalankannya.

Ibu-ibu bisa mencoba usaha berjualan online, tentunya dengan pertimbangan dan strategi yang lebih matang. Apa lagi, sekarang jaman sudah semakin maju. Ekspedisi tidak hanya satu dua. Tidak harus berdagang pakaian, menjual hasil masakan, hasil kerajinan juga dapat dilakukan. Intinya harus yang disukai dan memberikan keuntungan.


2. Menjadi Youtuber

Sempat ingin menjadi Youtuber, alias punya youtebe channel sendiri, dan menghasilkan uang seperti kebanyakan youtuber terkenal lainnya. Ha ha ha, tinggi sekali ya mimpi saya? Tapi jangan pernah mematahkan impian, kecuali telah menjalani dan ternyata harus berubah haluan, bukan menyerah dan mundur.

Saya ingin menjadi youtuber, karena melihat adik saya yang sudah lebih dulu merintis akun youtubenya. Dia juga seorang ibu rumah tangga, dengan satu orang putra. Kemudian beberapa endors datang. Baik yang full barter produk, maupun yang berbayar. 

Tadinya ia hanya fokus mengejar jam tayang dan subscriber, demi untuk lulus kurasi adsanse youtube yang sangat menjanjikan. Ternyata, sumber penghasilan tidak hanya adsanse saja. Kerja sama semacam review barang pun, bisa dilakukan.

Nah, menjadi youtuber, bisa dilakukan lho sebagai pekerjaan online untuk ibu rumah tangga. Apa lagi jika memang memiliki kesukaan dalam hal membuat konten seperti youtube. Banyak versi konten yang bisa dicoba, disesuaikan dengan diri sendiri pastinya.

Sayangnya, setelah mencoba beberapa waktu, saya merasa kurang pas untuk menjadi youtuber. Membuat video seperti yang adik saya lakukan: mukbang, memasak, review tempat wisata, dll.. Tidak terlalu mudah dan menarik buat saya lakukan. Sehingga akhirnya saya mencari hal baru yang bisa lebih klop buat hati saya.


3. Menjadi Penulis Buku dan Menjual Buku

Salah satu hal yang saya sukai adalah menulis. Maka ketika memutuskan berhenti mengajar, saya kemudian fokus menulis. Ikut beberapa lomba menulis, yang kemudian tulisan tersebut dibukukan dalam antologi.

Lebih keren dan akan lebih menghasilkan lagi, jika menjual buku solo. Baik diterbitkan secara indie maupun mayor. Asyiknya, kita cukup menghabiskan sebagian besar waktu bekerja: menulis, di rumah. Tidak harus ke luar rumah, layaknya bekerja di kantor.

Berjualan buku juga cukup menjanjikan. Karena keuntungan dan royaltinya bisa terus berlanjut jika buku menjadi best seller. So, buat Ibu-ibu yang suka menulis, bisa mencoba usaha sejalan dengan hobi yang satu ini.


4. Menjadi Influencer Instagram

Selama ini, instagram selalu saya pandang sebelah mata. Berfoto, apa lagi berpose begini dan begitu, buat saya sangat merepotkan dan, bukan saya sekali. Tapi setelah meneliti lebih jauh, mengapa tidak saya coba, jika bisa menghasilkan uang dengan di rumah saja?

Yap. Foto-foto orang di instagram, apa  lagi berfoto dengan produk tertentu, ternyata kebanyakan dibayar! Mereka adalah influencer: orang yang memiliki kemampuan memengaruhi, alias mampu mengenalkan dan mengajak followers-nya untuk tahu, memakai, membeli produk yang ia infokan.

Ini hal baru buat saya. Seorang ibu dengan tiga anak—kala itu—merasa sangat tertarik untuk menjadi seorang influencer. Termasuk belajar membuat video, yang awalnya dulu merepotkan, sekarang menjadi menyenangkan.

Awalnya, saya menerima semua job yang ada. Kebanyakan full barter produk. Terutama produk anak dan kecantikan. Alasannya sederhana, saya masih belajar, jadi setiap kerja sama yang datang, jadi bahan latihan buat saya.

Mengapa produk anak? Ya karena saya ibu-ibu. Mengapa produk beauty? Karena buat saya, lini kecantikan ini hal yang cukup tabu. Sangat aneh dan rasanya sangat tidak mungkin saya jamah. Bahkan bedak yang ada di rumah saja, hanya bedak bayi. No skincare, no parfum, no bluse on, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan perawatan diri.

Terbayang kan bagaimana keseharian saya? Nyaris abai dengan diri sendiri, dan terlalu fokus pada anak-anak. Tapi saya memberanikan diri mencoba. Saya pikir, mungkin ini jalan saya merubah diri untuk lebih cantik.

Jika selama ini meminta uang pada suami, untuk membeli kosmetik jadi hal yang dinomor akhirkan, lalu kemudian menguap. Tak jadi minta belikan. Akhirnya sejak menjadi influencer, saya memiliki banyak produk kecantikan. Lengkap dari pembersih, perawatan, sampai perlengkapan make up.

Positifnya, saya lalu menyadari, merawat diri buat seorang ibu rumah tangga seperti saya ini, sebuah keharusan. Salah satu cara menyayangi diri sendiri, sekaligus me time yang singkat tapi berkesan.

Lama-lama, saya lebih fokus menerima tawaran kerja sama yang khusus untuk Mom and child. Ya, saya lebih menjiwainya. Akan tetapi tetap suka dengan job lain, yang penting tidak berlawanan dengan prinsip hidup saya, seperti tidak boleh membuka aurat.


5. Menjadi Blogger

Blogger juga pekerjaan online yang dapat menghasilkan. Apa lagi kalau blognya sudah terkenal dan ratingnya bagus. Bayaran satu artikel bisa mencapai jutaan rupiah! Mau kan Bu? Mau dong... Ha ha ha.

Saya pun memutuskan merintis blog ini sebagai sumber penghasilan. Sebenarnya, bukan cuma karena ingin uang, saya memang suka sekali menulis. Saya pikir, mengapa kesukaan ini tidak saya teruskan jika bisa menghasilkan dari rumah? Anak-anak tetap terurus, dan saya menyukainya.

Satu per satu, saya mendapatkan job artikel berbayar di blog ini. Rasanya bahagia sekali, meski bayarannya tidak seberapa. Tetapi melihat apa yang saya tulis dibaca oleh orang banyak, menjadi kebanggaan tersendiri. Apa lagi jika yang saya tulis bermanfaat untuk orang lain.

Ada berbagai alasan seseorang memutuskan untuk ngeblog, selain untuk menghasilkan uang, seperti yang ditulis di blog Kak Maria: www.keliling.my.id dalam postingan bertajuk Tulisan Pertama di Blog Baru.

Ibu-ibu bisa juga mengawali pekerjaan online melalui hal yang disukai ya. Mencoba hal baru tidaklah salah, yang salah itu kalah sebelum berperang. Demikian ulasan saya tentang 5 Pekerjaan Online untuk Ibu Rumah Tangga. Semoga bisa menjadi pencerahan.





Komentar

  1. Nah ini, bukan berarti sudah menjadi ibu rumah tangga tidak dapat berkontribusi untuk tidak menghasilkan karya ya Kak, kadang suka malu sama ibu2 yang sudah berumah tangga, kebayang repotnya tapi bisa melakukan semuanya ya, penuh semangat.

    BalasHapus
  2. Aku termasuk pelaku pedagang online juga kak. Menjual buku-buku bekas dan beberapa produk lain kaya Pot, makanan frozen. Apa aja aku jual sejak sebelum pandemi. Soalnya kalau bisnis online masih bisa disambi dengan nulis di blog. Jadi engga terikat dengan aturan kalau kerja kantoran

    BalasHapus
  3. Benar sekali ya ini pekerjaan yang bisa dilakukan ibu rumah tangga sambil ngurus anak untuk YouTuber itu tinggal mengambil Niche yang sesuai hobi jadi ga ribet, sama kaya ngeblog kak

    BalasHapus
  4. Pekerjaan pilihan ibu erte ya kalau gak dagang online pasti nge-blog mba karena bisa sambil urus rumah tangga hehehe

    BalasHapus
  5. Yes kak menjadi influencer adalah jalan ninja agar kita nggak abai lagi dengan penampilan. Apalagi kalau produknya gratisan jadi bahagia banget ya kak

    BalasHapus
  6. Yang lagi dilakoni sekarang pekerjaan ibu rumah tangga buat saya ya jadi blogger dan influencer ya kak.
    Senang rasanya tetap di rumah namun ada uang jajan ya kak

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah beberpa profesi sekarang rata2 sudah serba digital ya mbak, jadinya ibu rumah tangga juga tetap bisa bekerja dan mengurus rumah tangga

    BalasHapus
  8. Aku ingin sekali sebenernya jadi ibu rumah tangga aja ga mikir tiap jam 8 pagi harus ngantor. Artikel mba deris ini bisa jadi pelecutku agar semakin rajin ngeblog

    BalasHapus
  9. Intinya di mana ada kemauan disitu ada jalan ya mbak. Tinggal kitanya aja Mau gerak atau ngga. Karena sukses kita yang jemput sendiri.

    BalasHapus
  10. Beberapa yang saya coba di atas masih belum menunjukan hasil signifikan sih seperti berdagang online, mengoptimalkan IG dan jadi blogger. Harus lebih tekun dan banyak trial dan error.

    Makasih tipsnya Kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan bijak. Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan jejak 🤗