Puisi : Menantimu di Kota Batu Bedil

Puisi deris


Menantimu di Kota Batu Bedil


Langit-Mu berudara kering senja ini

Ketika rinduku tak jua berpaut
Betapa kenangan adalah jarum yang menghujam
Menggiring pada kisah masa silam yang kini mengelam

Kita pernah merendam tubuh di dingin way lalaan1
Indahnya selalu kau puji
“Lihat! Air terjun bertingkat.” kau ucap
Suaramu itu, telah hilang bersama aliran way lalaan ke teluk Semaka

Ingatkah Pantai Terbaya2?
Kita pernah bercumbu dengan pasir dan ombaknya
Kita pernah menghirup air jernih dari mata air asli
Kita pernah terpekur memandang sejuk ke teluk Semaka
“Indahnya.” kau bilang

Satu waktu lalu kau pun pernah berujar
“Aku ingin Lamban3 seperti ini.”
Kala kaki kita berpijak di Pekon Tanjung Heran
Kusuguhkan senyum terdalam
“Tentu sayang, untukmu segalanya.”

Ah, bilakah kan bersua?
Mari, kuajak kau ke Jeram Semaka4 bertingkat tiga
Airnya pun sesegar way lalaan
Ah, bilakah kan bersua?
Mari, kuajak kau nikmati tari melinting pun sigeh penguten5
Kuhadiahkan siger serenja bulan6, juga mulan temanggaI7

Kini, kutunggu kau dalam bisu
Seperti hening bebatuan tua
Ku tancapkan kuat harap ini
Seperti kuat Prasasti Palas Pasemah.

Rinduku tak lekang, sayang
menyerupai kokoh Sarko Pagus Archa Nandhi pun Archa Ganesha

Kelak, jika kau telah kembali
Cari aku di kota ‘Batu Bedil’8
Tanyakan alamat pada tanah merah gunung Tanggamus.
***

Keterangan:
1.        Way Lalaan : Air terjun bertingkat dengan jarak -200M satu sama lain. Berasal dari aliran way (sungai) Lalaan yang bermuara ke teluk Semaka. Terletak di gunung Tanggamus Lampung.
2.        Pantai Terbaya : Objek wisata bahari yang terletak di sisi kiri jalan 3KM menjelang pusat kota Agung dari Bandar Lampung.
3.        Lamban : Rumah penduduk asli Lampung
4.        Jeram Semaka : Air terjun tiga tingkat, terletak di Pekon way Kerap Kec. Semaka Tanggamus lampung.
5.        Melinting&Sigeh penguten : Tarian khas Lampung
6.        Siger Serenja bulan : Mahkota khas pengantin wanita lampung, berbentuk seperti tanduk dari lempengan kuningan yang ditatah hias bertitik-titik rangkaian bunga, yang puncaknya di beri hiasan serenja bulan (kembang hias berupa mahkota).
7.        Mulan Temanggal : Kalung khas pengantin wanita Lampung yang tergantung di bagian dada. Yakni hiasan dari kuningan berbentuk seperti tanduk tanpa motif, hanya berhiasan dasar.
8.        Batu Bedil : Komplek situs megalitik&prasasti yang terletak di Kec. Pulau Panggung Tanggamus Lampung. Terdapat tiga kompleks yang terpisah berdekatan di Pekon Batu Bedil Hulu&Hilir.

Komentar